UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Sebanyak 107 Kepala SMA/Sederajat menjadi saksi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Setiawan Aswad PhD dan Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr Abd Rakhim Nanda.

Penandatanganan MoU yang drangkaian dengan acara silaturahmi tersebut, digelar di Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, Ahad, 19 Juni 2022. Kedua institusi tersebut sepakat berkolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Menurut penanggungjawab acara, sekaligus Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri, MoU dengan Dinas Pendidikan merupakan kerjasama pendahuluan sekaligus menjadi payung hukum sebelum penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Unismuh dengan 107 kepala SMA/sederajat.

“Insyaallah besok, dalam puncak peringatan Milad ke-59 Unismuh Makassar, 107 Kepala Sekolah akan menandatangani MoA,” ujarnya.

Menurut Andis, sapaan akrab WR II Unismuh itu, sekolah-sekolah yang diundang dibagi menjadi dua kategori. Pertama, 50 sekolah yang alumninya banyak melanjutkan kuliah di Unismuh. Sekolah tersebut telah diundang tahun lalu. Kedua, sekolah yang bersedia menjalin kemitraan dengan Unismuh.

Kerjasama yang dirancang tersebut, lanjutnya, merupakan salah satu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menjadi salah satu program utama Kemdikbudristek.

“Dalam Pedoman Kemdikbud, ada 8 kegiatan MBKM. Beberapa diantaranya dapat dikerjasamakan dengan pihak sekolah. Misalnya riset Bersama antara dosen, mahasiswa dan guru, dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Atau pelibatan mahasiswa dalam magang atau membantu guru mengajar di sekolah, dan berbagai kegiatan kolaborasi lainnya,” kataya.

Jangan Ragu Memilih Unismuh

Sementara itu, Plh Rektor Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda mengawali sambutannya dengan mengutip Quran Surah An-Nisa ayat 9, yang memberi peringatan agar tidak meninggalkan keturunan yang lemah.

“Ayat ini juga menegaskan komitmen Unismuh pada anak didiknya. Di kampus ini, Pimpinan hingga dosen mengkhawatirkan kalau mahasiswa yang dididik menjadi generasi yang lemah. Kami berkomitmen bersungguh-sungguh dalam mengelola perguruan tinggi,” ungkapnya.

Indikator kesungguhan Unismuh, kata Rakhim Nanda, tampak dalam pencapaian akreditasi prodi yang ada di Unismuh. Saat ini, ada 1 prodi telah meraih akreditasi Unggul, 14 prodi terakreditasi A. Selain itu, ada 7 prodi telah meraih akreditasi Baik Sekali, dan 17 prodi raih akreditasi B.

Ia menambahkan, pengelolaan pendidikan Unismuh merupakan satu kesatuan dengan pengelolaan 176 perguruan tinggi Muhammadiyah. “Kami tidak bisa macam-macam mengelola Unismuh, kami diawasi , Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, semacam Kemdikbud di Muhammadiyah. Jadi jangan ragu memilih Unismuh Makassar,” ujarnya meyakinkan ratusan kepala sekolah yang hadir.

Apresiasi Kiprah Pendidikan Muhammadiyah

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Setiawan Aswad PhD mengapresiasi kiprah Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan selama lebih dari satu abad. “Bahkan di sudut-sudut negeri, saat perguruan tinggi negeri belum berdiri, kampus milik Muhammadiyah telah hadir di sana,” ujar Alumni S3 Queensland University of Technology – Australia ini.

Berbekal pengalaman Panjang itulah, katanya, banyak Menteri pendidikan lahir dari organisasi Muhammadiyah. Ia menegaskan, kolaborasi dengan Unismuh akan memperkuat ekosistem pendidikan di Sulsel.

“Dalam mengelola pendidikan, sinergi akan memperkuat ekosistem. Kita upayakan bisa bersinergi tanpa sekat,” ungkap Setiawan.

Ia memaparkan, bahwa di Sulsel ada sekitar 23 ribu pendidik dan tenaga kependidikan, dan sekitar 150 ribu peserta didik setiap tahun.

“Saya yakin sinergi bisa dilakukan dengan penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Apalagi dari SDM yang kita miliki, masih ada yang belum S1, banyak juga yang ingin melanjutkan pendidikan S2 dan S3,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Setiawan juga memperkenalkan diri sebagai kader Muhammadiyah. Ia merupakan alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Cabang Maricaya. Setelah lanjut kuliah di Bandung, sempat tidak aktif. Namun sejak beberapa tahun lalu, Setiawan mengampu mata kuliah di FISIP Unismuh Makassar.

Dalam silaturahmi ini, Kadis Pendidikan Sulsel didampingi Kepala Bidang Pembinaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Dan Fasilitasi Paud, Dikdas, Dikti Dan Dikmas (P2TK & FPD3) Dinas Pendidikan Sulsel Dr Muhlis MM.

Sementara Pimpinan Unismuh lainnya yang turut hadir yakni Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Prof gagaring Pagalung, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, Wakil Rektor IV KH Mawardi Pewangi M.Pd.I. Beberapa Ketua Badan/Lembaga dan Dekan se-Unismuh juga menyaksikan momen tersebut.

(Humas Unismuh)

Leave a Reply