UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse membuka Baitul Arqam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unismuh Makassar, Sabtu 4 Juni 2022.
Baitul Arqam ini diikuti oleh 80 orang dosen dan karyawan se Fakuktas Ekonomi dan Bisnis di Gedung Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh selama dua hari, Sabtu – Ahad ( 4-5 ) Juni 2022.
Sebelum acara ini dibuka diawali dengan pengantar Dekan FEB Unismuh Makassar Dr Andi Jam’an. Dikatakan, pelaksanaan Baitul Arqam ini diawali dengan diskusi para pimpinan dan mantan pimpinan fakultas perlunya dilaksanakan Baitul Arqam di tingkat fakultas yang selama ini hanya ditingkat Universitas.
” Baitul Aqram tingkat fakultas yang dilaksanakan ini adalah yang pertama kali dilaksanakan,”ujar Andi Jam’an.
Dikatakan, mengapa baitul arqam ini diadakan, karena sudah menjadi hal yang mutlak untuk dilaksanakan di persyarikatan Muhammadiyah.
Kegiatan Baitul Arqam ini, sebut Andi Jam’an, dalam rangka orientasi pembinaan dan pemahaman Al-Islam Kemuhammadiyahan. Ia berharap para dosen dan karyawan memiliki kesamaan pandangan dan sikap dalam bekerja dan mengabdikan diri dalam persyarikatan Muhammadiyah melalui amal usaha Muhammadiyah.
Lebih Lanjut Nakhoda FEB Unismuh Makassar mengatakan kegiatan ini akan terus berlanjut, karena kegiatan Baitul Arqam merupakan kegiatan tingkat dasar, dan setelah kegiatan ini ada tingkatan selanjutnya.
“Inilah yang menjadi gambaran dalam kegiatan Baitul Arqam ini untuk merefresh kembali yang sudah aktif di Muhammadiyah, ataupun menjadi pengetahuan baru bagi dosen yang baru mengenal Muhammadiyah,” tandasnya.
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dalam sambutan pembukaan mengatakan kegiatan baitul Arqam ini penting bagi para pengelola Amal Usaha Muhammadiyah.
“Semoga dengan komitmen dan keikhlasan dalam bermuhammadiyah, menjadi pegangan bagi kita. Karena orang yang tidak ikhlas dan punya komitmen kita sulit memahami materi yang disampaikan,”ungkap Prof Ambo
Selain membuka acara, Rektor Prof Ambo Asse yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, sekaligus menyampaikan materi tentang peranan tauhid dalam kehidupan. Dikatakan , komitmen yang yang diajarkan di Muhammadiyah dalam bertauhid yakni betul-betul bersih dari penyakit syirik, baik syirik besar maupun kecil.
“Apapun yang namanya syirik kecil ataupun besar nilainya sama nanti di sisi Allah. Karena sekecil apapun syirik yang ada didalam dada kita itu akan menolak amalan kita, amal kita tidak tercover, kalau tauhid tidak bagus, jernih,” tutup Rektor
(Humas Unismuh)