UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Sub Koordinator Evaluasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Suharto SE MM melakukan verifikasi pendampingan program Sekolah Menengah Kejuruan – Pusat Keunggulan) SMK-PK Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa, 12 April 2022.
Sebelum melakukan verifikasi, Suharto diterima oleh Rektor Unismuh, Prof Ambo Asse di ruang kerjanya, Gedung Iqra Lantai 17. Rektor didampingi Wakil Rektor 1, Dr Abd Rakhim Nanda serta Wakil Rektor IV, Drs KH Mawardi Pewamgi, M.Pd.I.
Usai diterima rektor, Sub Koordinator Evaluasi Direktorat SMK Kementerian Pendidilan, Suharto melakukan verifikasi tim Program SMK-PK Unismuh Makassar di ruang senat universitas lantai 17.
Saat melakukan verifikasi Suharto didampingi, Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Unismuh, Dr Nasrun dan Sekretaris LP2AI Ishaq Madeamin SPd MPd.
Ketua LP2AI Unismuh, Dr Nasrun dalam pengantarnya mengatakan verifikasi ini untuk sharing program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keungulan ( SMK – PK ) yang telah direncanakan sebelumnya.
Program SMK – PK, kata Nasrun, merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja dalam kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri serta dunia kerja.
Untuk mewujudkan program tersebut dilakukan pendampingan oleh perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria. Unismuh merupakan salah satu perguruan tinggi yang sudah mengajukan proposal kegiatan pendampingan program SMK- PK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nasrun berharap dengan program SMK-PK ini bisa menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Sementara itu Sub Koordinator Evaluasi Direktorat SMK Kementerian Pendidika Suharto mengatakan di beberapa provinsi di Indonesia sejumlah SMK memerlukan bantuan pendampingan dalam meningkatkan kompetensi lulusannya di dunia kerja.
Unismuh sebagai perguruan tinggi yang memiliki kompetensi dalam pendampingan tersebut, diharapkan bisa membantu. Banyak SMK yang ada di Maluku dan Papua butuh pendampingan, termasuk beberapa SMK di Sulsel.
(Humas Unismuh)