UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Magister Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kuliah Tamu dengan mengundang sejumlah tokoh dan pakar. Salah satu tokoh yang hadir, yakni Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani SIP MSi.
Narasumber lainnya, Rektor Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) Jambi Setiawan Assegaf PhD, Staf ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemprov Sulawesi Barat Mohammad Ali Chandra SE MSi, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Erwin AKib PhD, Direktur Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN) Kupang Yahya R Ado MHum dan Spesialis Pendidikan UNICEF Siti Eliza Mufti.
Kegiatan digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Rabu, 16 Februari 2022. Acara ini dipandu Ketua Program Studi Magister Pendidikan Sosiologi Unismuh Kaharuddin PhD.
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse hadir memberi pengantar, sekaligus menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Nota kesepahaman tersebut antara Unismuh Makassar dan Magister Pendidikan Sosiologi Unismuh, dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Universitas Dinamika Bangsa Jambi, dan Jaringan Sekolah Alam Nusantara. Kerjasama tersebut berorientasi pada implmentasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Inovasi Pendidikan
Dalam pemaparannya Bupati Luwu Utara menyatakan bahwa politik dan Pendidikan tidak bisa dipisahkan. Ia banyak menyontohkan berbagai kebijakan yang diambilnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.
Indah Putri Indriani tampak sangat menguasai topik yang disampaikannya. Tak heran, sebelum terjun ke dunia politik, alumni S2 Universitas Indonesia ini sempat berkecimpung sebagai akademisi.
Inovasi yang diungkapkannya antara lain program satu desa satu PAUD, kebijakan rotasi penempatan guru di desa dan kota, Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), beasiswa untuk guru, dan beasiswa untuk mahasiswa asal Luwu Utara.
Sebelum menutup materinya, Indah menantang perguruan tinggi agar dapat merancang pembelajaran yang menyenangkan. Saat masih belajar di PAUD, kata Bupati Lutra ini, anak-anak belajar dengan gembira. Namun Ketika masuk ke bangku SD, SMP, SMA hinga perguruan tinggi, pendidikan menjadi membosankan.
Sementara itu, Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib menekankan pentingnya menyiapkan peserta didik menghadapi abad-21.
“Abad 21 yang makin sarat dengan teknologi dan sains, maka pendidikan haruslah berorientasi pada ilmu pengetahuan matematika dan sains alam disertai dengan sains sosial dan kemanusiaan dengan keseimbangan yang wajar,” ungkap Erwin.
Di samping itu, lanjutnya, Pendidikan juga mesti memberikan ilmu pengetahuan, pendidikan harus disertai dengan menanamkan nilai-nilai luhur dan menumbuh kembangkan sikap terpuji.
“Itulah salah satu pembeda di lembaga Pendidikan Muhammadiyah, adanya pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan,” ungkap alumni Universitas Teknologi Malaysia ini.
Kegiatan ini diikuti oleh Civitas Akademika Unismuh Makassar, khususnya dosen maupun mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi S1 dan S2.
(Humas Unismuh)