MAKASSAR, UNISMUH.AC.ID – Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Raih Akreditasi “Baik”. Raihan akreditasi Prodi yang dipimpin Dr Ir Kasifah MP ini, tertuang dalam SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) nomor: 13355/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2021.

SK Prodi yang berdiri 11 November 2016 ini, ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof Ari Purbayanto PhD.

Dekan Fakultas Pertanian Unismuh Makassar Dr Ir Andi Khaeriyah MPd menyampaikan kesyukurannya pada Tuhan, dan mengapresiasi semua pihak yang telah membantu dalam proses akreditasi.

“Alhamdulillah Allah swt memberikan kesehatan, sehingga teman-teman bisa bekerja dalam keadaan sehat wal afiat.”

Dukungan dan Tantangan

Menurut Khaeriyah, capaian ini karena kekompakan tim kerja akreditasi yang bekerja keras dan bekerjasama secara ikhlas.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap civitas akademika Fakultas Pertanian. Tak lupa apresiasi atas dukungan Pimpinan Universitas dan Lembaga tingkat Univeritas. Semua ini atas dukungan semua pihak, mulai dari pimpinan sampai kepada pegawai, dan Ananda mahasiswa,” jelas Khaeriyah, di Kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Jumat (17/12/2021).

Dukungan dalam menghadapi akreditasi juga berasal dari luar kampus, dari para stakeholder dan orang tua mahasiswa.

Dekan Fakultas Pertanian Unismuh ini mengakui tantangan dalam menyusun borang baru akreditasi dengan 9 Kriteria ini.

“Ya kalau saya bisa katakan bahwa termasuk sedikit ribet ya. Berbeda dengan dua prodi yang sudah melalui akreditasi sebelumnya. Prodi Agribisnis dan Budidaya Perairan dimana kedua prodi ini masih menggunakan borang 7 standar,” jelasnya.

Implikasinya, lanjut Khaeriyah, dalam menyusun Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Lembar Evaluasi Diri (LED), masih perlu mencari contoh acuan ideal, sehingga dapat meraih nilai maksimal.

Tantangan lain, menurut nakhoda Fakultas Pertanian Unismuh ini, karena momentum akreditasi bersamaan dengan penerapan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek).

“Ya tentu saja para dosen Prodi Agroteknologi, juga harus bekerja keras untuk melakukan revisi kurikulum. Harus menyesuaikan dengan MBKM,” sambung Khaeriyah.

Meski mengakui tantangan yang dihadapi cukup berat, namun capaian akreditasi ‘Baik’ yang diperoleh Prodi Agroteknologi Unismuh ini sudah sesuai target yang diharapkan.

“Kami sangat sadar bahwa prodi Agroteknologi itu belum memiliki alumni, sehingga syarat wajib akreditasi nilai ‘Baik Sekali’ itu belum bisa terpenuhi. Jadi nilai ‘Baik’ itu saya kira sudah sesuai,” tutup Khaeriyah.

Leave a Reply