BULUKUMBA, UNISMUH.AC.ID – Untuk memberantas buta baca huruf Al Qur’an, KKN-T MBKM Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar melakukan gerakan berbagi ratusan Al Qur’an dan Iqro ke TKA/TPA di Desa Balibo Kecamatan Kindang, Bulukumba.

Dalam gerakan ini, sekaligus dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021.

Koordinator Posko KKN-T Desa Balibo, Ikbar Dg Taba mengatakan, aksi membagikan Al Qur’an dan Iqra merupakan langkah kecil untuk membantu guru ngaji dalam memupuk semangat anak-anak mengaji. Mereka telah memberi pembelajaran dan ilmu secara terus menerus dan ikhlas, sementara langkah.

“Kami ini hanya bentuk ikhtiar dengan berbuat sesuatu hal yang semoga bermanfaat dan menjadi Amal Jariyah, semoga apa yang kami lakukan melekat kuat di ingatan anak-anak harapan bangsa ini,” ucap Ikbar, panggilan akrabnya.

Dijelaskan, saat ini kita memiliki tantangan yang lebih berat karena anak-anak harus membentengi diri dari pengaruh Game Online yang bisa merusak Generasi Masa Depan anak-anak kita.

“Kami belum bisa menyentuh semua tempat, dan sejauh ini baru menyalurkan sekitar 100-an Al Qur’an dan Iqra,” jelasnya.

Menurutnya, anak anak adalah harapan bersama, generasi emas Indonesia harus tahan ditengah gempuran globalisasi dan perubahan zaman. Perkembangan di luar sana sangat keras.

“Anak-anak sebagai kunci masa depan harus diselamatkan, semoga dengan Quran dan Iqro menambah semangat adik-adik untuk mendalami agama Islam,”katanya.

Kepala Desa Balibo Ibu Hj. Darmawati memberikan apresiasi atas gerakan bagi-bagi Al Qur’an dan Iqra yang dilaksanakan oleh peserta KKN-Tematik Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

“Saya sebagai kepala Desa Balibo sangat berbangga dan berterima kasih sekali dengan gerakan Sosial adik-adik Mahasiswa KKN-Tematik,”ujarnya.

jelas ini menjadi semangat bagi adik-adik untuk melangkah ke umur selanjutnya, katanya. Diharapkan, setelah mendapatkan Al-Quran dan Iqra santri bisa lebih giat mengaji. Harus bisa membagi waktu, bermain, belajar, dan mengaji adalah kewajiban karena akan menjadi bekal di dunia dan akhirat, harapnya.

Ustadz Khaeruddin selaku Pembina TKA/TPA Assyifaa Wal Hidayah Dusun Passimbungan dan Kepala Dusun Kantisang juga sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN-Tematik Jurusan Teknologi Universitas Muhammadiyah Makassar karena membantu menfasilitasi anak anak santri.

sumber: rewako.id

Leave a Reply