MAKASSAR, UNISMUH.AC.ID – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unismuh Makassar melaksanakan pelatihan membranding produk dan merek dagang Kopi Tombolo di Komunitas Perpustakaan Kambing, Dusun Pakkeng, Desa Mamampang, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Kamis 29 Juli 2021.
Ketua Tim PKM Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, Syukri, S. Sos, M. Si mengatakan, materi pelatihan ini dibawakan oleh Dr Bastian Jabir Pattara, pemateri yang sudah berpengalaman dalam kegiatan- kegiatan pelatihan.
Dr Bastian selain dikenal sebagai tenaga konsultan dalam kegiatan pelatihan juga berprofesi sebagai dosen pascasarjana di salah satu perguruan tinggi di Palembang.
Syukri yang juga salah satu mantan ketua pada salah satu perguruan tinggi di Papua ini mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan sekaligus menjadi momen silaturahim dalam upaya mendorong perkembangan pembangunan daerah melalui kegiatan- kegiatan pelatihan seperti kegiatan membranding produk dan merek dagang kopi Tombolo ini.
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi( Ikom) Unismuh Makassar, Dr H Muhammad Tahir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas terlaksananya pelatihan ini dan berjanji Ikom Unismuh akan selalu siap membantu mencari jejaring dalam menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat Tombolopao.
Komunitas Perpustakaan Kambing yang didalamnya adalah kelompok petani kopi di tiga desa di Tombolopao, harap Muhammad Tahir akan menjadi mitra dalam membangun jejaring pemasaran hasil bumi masyarakat yang nantinya memberikan nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Dr Bastian mengatakan, masyarakat Dusun Pakkeng, Desa Mamampang, Kec. Tombolopao dan sekitarnya umumnya sumber matapencahariannya adalah perkebunan dan pertanian.
Hasil perkebunan yang dianggap menjanjikan adalah biji kopi. Ada yang berbeda dengan kopi di tempat lain.
Petani kopi di Tombolopao memetik kopinya setelah matang betul dan ini sangat menentukan aroma rasa kopinya dan sehat untuk dikonsumsi.
Bastian menyarankan agar kopi Tombolo ini bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat perlu ada brending.
Brending produk kopi Tombolo ini harus dibangun di dalam komunitas kita sendiri. Membrending produk harus mendapatkan support dari tokoh masyarakat serta produk ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki di tempat lain.
Adapun tim program kemitraan masyarakat Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unismuh yakni Syukri, S. Sos, M. Si (Ketua PKM), Arni, S. Kom, M. I Kom dan Sitti Rahmawati Arfah, S. Sos, M. Si masing-masing anggota.