Laporan: Nurain Duayahu
Mahasiswa Semester VI KPI Unismuh Makasaar melaporkan dari Gorontalo
Gorontalo- Hingga hari ini, Gorontalo masih menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan angka nol positif Corona Covid-19.
Meskipun demikian Pemprov Gorontalo tetap memberlakukan lockdown di berbagai tempat umum dan tempat perbelanjaan serta menghimbau warga untul menjaga jarak atau sosial distancing guna untuk mencegah masuknya wabah virus covid-19.
Setelah kebijakan ini diterapkan, berbagai macam respon masyarakat Gorontalo lebih khususnya masyarakat yang berada di Desa Tangga Jaya, Kecamatan Dulup Kabupaten Bualemo Gorontalo.
Seperti pada pengamatan Senin sore (30/3/2020), Sebagian dari masyarakat Desa Tangga Jaya sudah mulai menerapkan sosial distancing yakni menjaga jarak dengan sesama ketika membeli ikan atau membeli sayur mayur.
Tetapi sebagian masyarakat masih acuh tak acuh dengan himbauan ini, mereka tetap pergi ke kebun setiap hari tanpa menggunakan masker ataupun menjaga jarak dengan sesama.
Mereka beranggapan bahwa di Gorontalo masih aman, Jadi mereka tidak perlu khawatir dan tidak perlu untuk menjaga jarak selama orang-orang yang ada disampingnya adalah keluarga atau tetangga.
Begitupun dengan anak-anak sekolah yang diliburkan mulai dari SD,SMP dan SMA.
Para murid dan siswa masih ada yang tidak memperdulikan himbauan tersebut, sebagian dari anak-anak tersebut masih melakukan aktivitas diluar rumah seperti main hujan-hujanan, main sepak bola, memancing dan bersepeda ria.
Tetapi ada sebagian masyarakat yang patuh terhadap himbauan tersebut, mereka tetap berada di rumah masing-masing, tidak pergi ke tempat umum, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah.