UNISMUH – Dosen dan Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Publik (MIAP) berkolaborasi dengan Mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar menyelenggarakan kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi dengan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Parang Bobbo Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa.

Program pengabdian ini bertema “Pendampingan Gerakan Literasi Al-Qu’ran dalam Rangka Penguatan Karakter Bangsa’.

Munculnya ide program pendampingan ini berawal dari fenomena adanya sejumlah anak-anak yang berusia antara 7-13 tahun di Desa Karang Bobbo yang belum mengenal baca tulis Al-Quran dan belum ada wadah pembinaan yang mengorganisir anak-anak untuk literasi Al-Qur’an.

Nasrullah salah seorang tokoh masyarakat, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan pendampingan ini.

“Pendampingan gerakan literasi AL-Quran di kalangan anak-anak Karang Bobbo memang penting dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca tulis Al Quran anak-anak, Anak-anak di sini lebih banyak yang mengaji di rumah masing-masing dengan diajar oleh orang tuanya sendiri, itupun tidak intensif karena orang tua sibuk bekerja di ladang”.

Dr. Fatmawati, M. Si selaku Kaprodi Magister Ilmu Administrasi Publik Pascasarjana Unismuh Makassar sekaligus sebagai Ketua pelaksana program pengabdian ini.

Menjelaskan bahwa pembiasaan literasi Al Qur’an sangat penting untuk dibudayakan dalam masyarakat khususnya pada anak-anak, melalui kegiatan ini akan membangun kedekatan dan kecintaan sehingga nilai Al Qur’an bisa mewarnai kehidupan anak-anak.

Fatma juga menambahkan bahwa ada hubungan Al-Qu’ran dengan pembentukan karakter, kecerdasan dan akhlak, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memasyarakatkan literasi Al Qur’an dalam masyarakat untuk memberantas buta huruf Al Qu’ran di kalangan ummat Islam.

Program Pendampingan berlangsung selama 2 (dua) bulan dan diikuti oleh 35 peserta. Kegiatan pelatihan literasi dilaksanakan setiap minggu di akhir pekan sejak awal bulan Desember 2019 sampai akhir Januari 2020.

Pendampingan pada pertemuan pertama telah dilakukan pada tanggal 8 Desember 2019 dengan penyuluhan tentang pentingnya gerakan literasi baca Al Qur’an, yang materinya dibawakan oleh Rakhmat, mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara sebagai koordinator kegiatan.

Pendampingan ke-2 sampai ke-6 dilakukan monitoring pelaksanaan program. Konsep pelatihan menggunakan metode Kaisa, yang diselenggarakan secara fun learning agar peserta mudah memahami dan tidak bosan.

Inna (12 tahun), salah seorang peserta gerakan literasi ini mengaku senang mengikuti kegiatan ini, dia mengaku sudah menghafal beberapa surah dalam Juz Amma sejak ikut dalam program.

“Senang ikut, bisa menghafal Surah Al Qur’an, cara mengajar kakak-kakak instruktur menyenangkan, sehingga saya terdorong untuk selalu menambah hafalan.

Terima kasih kepada kakak mahasiswa yang telah mendampingi kami selama dua bulan dalam belajar dan menghafal Al Qur’an’, ujar Inna.

Ahad, tanggal 25 Januari 2020 merupakan pekan terakhir dari program pengabdian. Kami hadir sekarang dalam rangka penutupan program sekaligus meminta pamit pada pemerintah setempat, kata Bu Fatmawati.

Untuk keberlajutan gerakan ini, Prodi MIAP menggalang kerjasama dengan Remaja Mesjid Jabal Nur yang telah dibentuk dan dikader oleh pelaksana program untuk melanjutkan kegiatan setelah program pendampingan berakhir.

Kedepannya penyelenggaraan kegiatan pengabdian ini akan berkontribusi dalam pembuatan Jurnal yang hasilnya dapat memberikan rekomendasi kepada Pemerintah untuk meningkatkan minat baca Al Qur’an pada masyarakat khususnya anaka-anak, baik secara formal maupun informal, ungkap Dr. Fatmawati, M.Si. (*)

By admin

Leave a Reply