UNISMUH – Unismuh Makassar peduli dan sangat perhatikan ekonomi dan enterpreneurship sehingga proses pembelajaran di kampus diarahkan ke enterpreneurship education.
Kampus bertekad melahirkan ilmuan dan teknokrat yang enterpreneurship, bukan hanya mahasiswa tetapi juga kalangan dosen.
Demikian ditegaskan Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE MM, pada pembukaan Seminar Nasional digelar Prodi S1 Hukum Ekonomi Syariah (HES) Unismuh Makassar, Selasa (7/1/2020).
Pada seminar ini hadir selaku keynote speaker, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, ST.
Dijelaskan, menghadirkan kondisi demikian maka kampus mengelola beberapa unit bisnis.
Salah satu diantaranya, ketika kakak Wagub Sulsel masih jadi Menteri Pertanian, Dr Andi Amran Sulaiman, M.Si pernah datang ke kampus dan bertanya, apa harus dilakukan agar mahasiswa dari anak petani mau kembali ke desa.
Saat itu dijawab, petani harus disejahterakan, dijelaskan kalau Unismuh Makasaar membina petani jagung di beberapa kabupaten.
Maka saat itu langsung Mentan Amran Sulaiman kala itu memberi bantuan bibit jagung kuning untuk areal 20 Ha di wilayah Sulsel.
Bantuan bibit itulah kemudian membantu petani tidak lagi terjebak pada renteiner yang mempermainkan harga.
Musim panen atau bukan panen harga jagung petani tetap stabil dibeli Unismuh Makassar dengan harga bersaing.
Unit bisnis jagung ini terus berkembang dengan omset puluhan milyar dan memberi kontribusi pada pengembangan ekonomi Sulsel.
Mentan Amran Sulaeman juga memberi bantuan bibit ayam sebanyak 30 ribu ekor dan usaha ini terus dikembangkan.
Unit bisnis yang dikelola kampus itu bagian dari kepedulian kampus melakukan pemberdayaan mewujudkan ketahanan pangan nasional dan lokal dan menjadikan Unismuh Makassar pionir pengembangan pertanian dan peternakan.
Turut hadir dalam seminar ini, Wakil Rektor III, Dr H Muhammad Tahir, M.Si, Ketua Prodi HES Unismuh Makasaar, Dr. Muchlis Mappangaja, MP, para mahasiswa, dosen dan undangan lainnya. (yahya).